Rendy Marciano
Rendy Marciano ![]() | |
---|---|
Anggota Group of The Truth ke-1 | |
Menjadi anggota | 19 Agustus 2006 |
Tangan Kanan Bos Group of The Truth ke-1 | |
Mulai menjabat | 05 Desember 2006 |
Pendahulu | Tidak ada, jabatan baru |
Pengganti | Sedang menjabat |
Ketua Umum Terpilih Group of The Truth ke-1 | |
Akan Menjabat pada | 01 Januari 2011 |
Pendahulu | Tidak ada, jabatan baru |
Pengganti | Belum ada pejabat |
Ketua Kelompok 1 Group of The Truth ke-1 | |
Masa jabatan | 01 Januari 2007 - 16 Februari 2009 |
Pendahulu | Tidak ada, jabatan baru |
Pengganti | Jo Terenzie |
Tempat, Tanggal Lahir | Jakarta, 16 Januari 1992 |
Etnis | Cina Indonesia |
Kampung halaman | Pontianak, Kalimantan Barat |
Agama | Protestan |
Nama lain | Kunkun Si khuntien |
143 Rendy Marciano OGTT, KZ (Jakarta, 16 Januari 1992) adalah orang nomor dua di Group of The Truth yang menjabat sebagai tangan kanan bos Group of The Truth, gang yang terkenal akan kebaikan terhadap masyarakat yang ada di Jakarta sekitar yang dipimpin oleh, nama dirahasiakan. Ia memulai karirnya sebagai anak buah dari seorang gangster tersebut sejak pertama kali gang tersebut di bentuk. Atau dengan kata lain, ia merupakan anak buah pertama dari bosnya.
Ia dinobatkan sebagai penyelamat setelah bosnya bagi para pengguna obat terlarang di lingkungan sekitar markas karena atas kerjasama mereka berdua dalam memberantas pengunaan obat terlarang yang diinstruksikan kepada seluruh anggota gang, angka pengguna obat terlarang secara signifikan menurun ditahun 2006-2008.
Kehidupan Awal[sunting]
Rendy lahir di Jakarta, 16 Januari 1992 oleh dua pasangan Cina Indonesia asal Pontianak, Kalimantan Barat yang merantau ke Jakarta di tahun 1990an demi perbaikan keadaan ekonomi, sehingga ia pun dilahirkan di Jakarta. Ia merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara. Semasa kecilnya, ia terkenal akan kelembutannya, bahkan sebagian temannya menyebutnya dengan kata banci. Meskipun demikian ia bukanlah seorang banci. Ia pernah memiliki hubungan spesial dengan seorang wanita. Semasa kecil ia juga mendapat nama lain (alias) seperti Kun Kun yang di ambil dari nama Cina yang diberikan oleh ayahnya, ia juga mendapat julukan Si khuntien (Si Pontianak) karena selain ia merupakan keturunan Cina Pontianak, logat akan bahasa Indonesianya pun tercampur dengan logat bahasa ibu yang ia peroleh didalam keluarganya, yaitu Teochew. Sehingga jelas bahwa julukan Si khuntien didapatkan karena gaya bahasanya yang ke-daerahan di masa kecilnya. Namun, hal tersebut dapat dikurangi ketika ia mulai menduduki bangku SMP. Selain itu penyebab julukan Si khuntien adalah karena model wajahnya yang memiliki ciri yang serupa dengan anak-anak di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia juga dijuluki Si Cina khuntien namun dalam skala yang kecil.
Banyak hal yang mengesankan yang dibuat olehnya semasa kecil, hal-hal tersebut menjadi suatu tolak ukur bagi bosnya untuk memilih orang yang layak dijadikan tengan kanannya. Sampai saat ini, kontribusi langsung maupun terselubung yang diberikan oleh Rendy untuk Group of The Truth selalu dianggap baik oleh bosnya. Hal inilah yang membuat posisinya di gang tersebut menjadi sangat kuat dan tidak akan tergoyahkan sampai sang bos menemukan seorang tangan kanan yang lebih kredibel dan kompeten daripada Rendy.
Kekerasan di Masa Kecil[sunting]
Rendy memberikan kesaksian yang mengagumkan pada saat ia diwawancarai secara eksklusif oleh sekelompok masyarakat yang pro terhadap Group of The Truth, 17 Januari 2009. Ia bercerita bahwa dirinya sering diperlakukan secara kasar oleh teman sekolahnya yang berjenis-kelamin pria ketika ia masih menduduki bangku SD sampai SMP. Ia bahkan pernah dipukuli sampai memar akibat berusaha melawan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya kala itu. Alasan kekerasan tersebut antara lain sikap Rendy yang terlalu halus dan penakut kala itu. Namun, ia beranggapan bahwa kejadian tesebut adalah kejadian yang terjadi karena pola pikir teman-temannya saat itu yang masih kekanak-kanakan dan belum menyadari betul dampak dari sebuah perkelahian. Ia mengaku masih sering berhubungan dengan teman-temannya yang tergolong kasar dengannya ketika SD dan SMP dan melupakan kisah-kisah tragis tersebut dengan sepenuhnya. Bahkan salah satu dari temannya yang dulu sering memukulinya sekarang telah menjadi bawahannya di Group of The Truth dan menyegani Rendy dengan sepenuhnya.
Menjadi Tangan Kanan Bos[sunting]
Berdasarkan informasi, Rendy mememulai hubungan persahabatan pertama dengan Bosnya sejak 2006 namun lebih awal dari semua anak buah Bosnya. Pada awalnya mereka adalah teman. Namun, setelah sekian lama bersahabat, ia pun tertarik ketika direkrut oleh Bosnya untuk menjadi Tangan kanan Bosnya. Sejak saat itulah, hubungan pertemanan mereka berdua lambat laun berubah menjadi hubungan Bos dengan anak buah. Namun, hubungan persahabatan kedua pihak masih tetap terlihat ketika ia sedang keluar untuk menemani bosnya.
Alasan Bosnya memilih ia untuk menjadi Tangan kanannya adalah karena ia terkenal akan keuletan, kejujuran, kepatuhan, kesetiaan dan kesopanannya, ia termasuk anak buah yang rajin dan bertanggung jawab terhadap Bosnya. Sebagai tangan kanan bagi gangster sebesar Bosnya, ia dibantu oleh asistennya yang bernama David Charles yang menjadi anak buah Bosnya sejak 2006.
Ia adalah anak buah bosnya yang termuda kedua setelah asistennya, David Charles. Di usianya yang semuda itu, ia sudah mampu menjadi petinggi gang dan membawahi 49 anak buah bosnya yang lain yang mayoritas berusia lebih tua darinya. Namun karena telah ditetapkan suatu keputusan dari bos Group of The Truth tentang sebutan umum untuk seorang tangan kanan bos, maka Rendy wajib dipanggil koko oleh seluruh bawahannya tidak terkecuali. Ia pun pernah mendiskusikan kebijakan bosnya ini kepada bosnya, namun saat ia diberi penekanan pada nilai penting pemberian panggilan koko tersebut, ia mulai memahaminya dan menerimanya dengan suka hati.
Seluruh anggota keluarganya sangat mendukung ia untuk menjadi Tangan kanan Bosnya, karena keluarganya telah mengetahui bahwa tujuan dari Group of The Truth adalah tujuan baik dan mulia untuk seluruh masyarakat yang ada. Ia berencana untuk mengajak kakak-kakaknya untuk bergabung di Group of The Truth kelak.
Sebagai anak buah yang paling dipercaya, ia menjalankan aktifitas berdasarkan perintah dari Bosnya, ia tidak pernah membuat Bosnya kecewa dalam hal apapun. Ia selalu menaati perintah-perintah Bosnya dan menegaskan itu semua kepada semua bawahannya. Sebagai orang nomor dua di Group of The Truth, ia pun berhak untuk memberikan sumbangan yang bernilai positif dengan persetujuan dari bosnya terlebih dahulu.
Ia merupakan salah satu pendidik dibawah perintah Bos secara positif untuk gangnya, pendidikan yang diberikan berdasarkan perintah dari Bosnya seperti menjadi seorang yang baik di masyarakat, tidak merokok, tidak berjudi dan tidak memakai obat terlarang. Ia mendidik bawahannya dengan sangat tegas dan akan memberikan sanksi yang tegas jika bawahannya terbukti melakukan pelanggaran.
Ia pun dilatih secara intensif tentang ilmu formal maupun informal yang telah diajarkan juga oleh Bosnya terhadap seluruh anak buahnya yang lain. Ia termasuk sebagai anak buah terpintar dalam penangkapan ilmu formal diantara seluruh anak buah Bosnya yang lain, karena ia mampu menguasai kiranya 70% dari seluruh ilmu formal yang diajarkan oleh Bosnya. Ia pun termasuk sebagai anak buah terlamban dalam penerimaan ilmu informal. Oleh karena itu, tanggapan bahwa dirinya merupakan banci belum dapat ditepis di lingkungan masyarakat sekitar karena ia belum memiliki ketegasan dan keperkasaan dalam dirinya seperti kemampuan dalam bela diri. Bosnya pernah mengintensifkan pelatihan ilmu bela diri kepadanya, namun ia tetap belum mampu menguasai ilmu tersebut. Dalam hal tersebut, Rendy tidak dianggap salah, namun dianggap kurang oleh bosnya. Suatu keputusan bos pada tahun 2009 yang berisi "Seorang tangan kanan bos Group of The Truth diwajibkan memiliki ilmu formal dan informal gang, kriteria penguasaan terhadap ilmu tersebut diberikan standarisasi oleh pimpinan gang setiap kali melakukan pertemuan akbar untuk menguji kemampuan, jika kedua atau salah satu dari ilmu tersebut tidak mampu dikuasai oleh seorang tangan kanan bos selama kurang lebih 4 tahun dari masa jabatan yang telah dijabatnya, maka posisi seorang tangan kanan bos dapat diperebutkan melalui pemungutan independen dari pimpinan tertinggi Group of The Truth paling lambat 10 hari setelah 4 tahun masa jabatan". Hal tersebut membuat ia menjadi berlatih keras untuk mencapai penguasaan terhadap ilmu informal gang demi mempertahankan jabatannya sebagai tangan kanan bos yang menjadi jabatan terhormat di Group of The Truth.
Sebagai tangan kanan bos Group of The Truth, bos Group of The Truth akan memberi sanksi keras jika ada pihak yang menyebut Rendy dengan nama lain yang sembarangan dan menghina, seperti alias-alias yang tidak berkenan yang tidak disebutkan dalam nama-nama lain Rendy (Kun kun; Si khuntien; Banci). Sanksi yang diberikan adalah hukuman atas pencemaran nama baik tangan kanan bos Group of The Truth. Sanksi ini didukung oleh aktifis pro Group of The Truth dan perkumpulan etnis Cina Indonesia di Pontianak, termasuk didalamnya pihak-pihak kepolisian daerah Jakarta dan Kalimantan Barat.
Saat ia pulang ke kampung halamannya, Pontianak, di waktu liburan bersama keluarganya. Secara terselubung, ia pun memantau lokasi yang ada disana. Pada akhir 2008, ia mengajukan proposal kepada bosnya untuk melebarkan sayap dan niat budi luhur Group of The Truth dengan cara membuka cabang di Pontianak dan Singkawang. Kedua daerah tersebut termasuk dalam kategori penggunaan obat terlarang dan seks bebas dalam skala besar. Hal ini mendapatkan respon positif dari bosnya, sehingga jika ia masih menjadi tangan kanan bosnya di tahun 2011. Maka pembukaan cabang di Pontianak akan dilaksanakan dengan menunjuk Rendy sebagai ketua umum Group of The Truth Kalimantan Barat.
Ia mengenal Bosnya sangat dekat dan menjalin hubungan dengan baik, bahkan seluruh masyarakat di lingkungan sekitar dapat menyatakan bahwa Rendy merupakan seorang anak buah terloyal yang pernah ada di Group of The Truth. Ia dapat dianggap sebagai seorang wakil bos atau pengurus besar untuk Group of The Truth karena segala wewenang bosnya dialihkan kepadanya disaat bosnya sedang bertolak ke luar daerah yang jauh dari cakupan gang. Banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain untuk Group of The Truth selain Rendy untuk saat ini.
Pada tanggal 12 Januari 2009, ia mengadakan satu rapat akbar yang digelar untuk mencapai suatu kesepakatan baru, yaitu pembentukan kesatuan pengamanan bos Group of The Truth yang terdiri dari tim khusus pemegang penghargaan The smartest member in informal education, mengingat kebutuhan akan keamanan bagi seorang bos sudah semakin meningkat. Hal ini diputuskan berdasarkan inisiatif dari Rendy sendiri.
Order of Group of The Truth[sunting]
Sebagai tangan kanan bos Group of The Truth, Rendy menerima gelar OGTT (Order of the Group of The Truth), OGTT adalah gelar kehormatan untuk seorang tangan kanan bos Group of The Truth yang diberikan oleh bos Group of The Truth secara formal dalam rangka pengangkatan seorang tangan kanan bos, penerima gelar ini dapat disamakan seperti Perdana Menteri dalam suatu negara. Gelar ini akan terus berada pada nama pemegang jabatan tangan kanan bos meskipun yang bersangkutan telah meletakkan atau pensiun dari jabatannya. Namun, gelar ini akan hilang jika yang bersangkutan diberhentikan oleh bos Group of The Truth.
Penerima gelar ini sejak periode 2006 hanya Rendy yang menjabat sebagai tangan kanan bos Group of The Truth sejak tahun 2006. Dengan kata lain, Rendy adalah penerima pertama gelar ini dan satu-satunya pemegang gelar OGTT dari seluruh anggota Group of The Truth.
Keputusan Keputusan Tangan Kanan Bos[sunting]
Rendy sebagai tangan kanan bos Group of The Truth mendapat mandat dari bosnya untuk membuat keputusan-keputusan yang bersifat obyektif dan menyeluruh dengan mengamalkan nilai-nilai gang dan mengutamakan kepentingan bersama yang disahkan oleh bosnya terlebih dahulu.
Daftar keputusan-keputusan yang dibuat Rendy selama menjadi tangan kanan bos:
Internal:
- Keputusan untuk menyembunyikan seluruh identitas bos Group of The Truth kepada publik atas dasar keamanan bagi bos karena bos merupakan sosok utama bagi gang. Tidak akan ada bocoran informasi mengenai bos Group of The Truth sekecil apapun dan barangsiapa yang melanggarnya akan dikenakan sanksi pemberhentian sementara. (September 2006).
- Keputusan untuk memanggil bos kepada pimpinan tertinggi gang tanpa terkecuali untuk seluruh anak buah bos Group of The Truth dimanapun mereka berada. Keputusan ini merupakan keputusan terfavorit bagi seluruh anggota Group of The Truth. (September 2006).
- Keputusan pembayaran gaji selama 3 bulan sekali demi mengutamakan efektifitas, efisiensi dan fleksibilitas untuk bos Group of The Truth serta maksimalitas pendapatan bagi seluruh anak buah gang karena bos terlalu sibuk dengan urusan diluar gang dan budget gaji yang dianggarkan cukup besar. (Januari 2007)
- Keputusan untuk membentuk kesatuan pengamanan bos Group of The Truth sebagai peningkatan tingkat keamanan bos. (Januari 2009)
(untuk masing-masing ketua kelompok saja)
- Keputusan pemberian sanksi kepada anggota kelompok yang melakukan tindakan kriminalitas dan tidak terpuji di mata masyarakat atas perintah pelaksanaan dari tangan kanan bos yang bermandatkan dari bos Group of The Truth. (Desember 2007)
- Keputusan untuk melaporkan kinerja kelompok setiap 2 mingu sekali ke tangan kanan bos demi pencapaian kinerja yang optimal. (April 2008)
Eksternal:
- Keputusan untuk bekerja sama untuk menyadarkan dengan hukum cinta kasih terhadap pelaku kriminalitas di wilayah markas maupun jauh dari markas Group of The Truth serta upaya penanaman akhlak bermoral bagi pelaku kriminal. (Oktober 2006)
- Keputusan untuk keikut-terlibatan seluruh anggota jika salah satu atau beberapa anggota dari Group of The Truth mengalami tindak kriminal di luar markas. (Mei 2007)
Upaya Pengeroyokan, Penyanderaan dan Pembunuhan[sunting]
Rendy telah beberapa kali menghadapi ancaman akan pembunuhan atas dirinya, terhitung sejak 2007 sampai 2009, ia menerima 4 ancaman pembunuhan oleh sekelompok aktifis kontra akan Group of The Truth yang tidak memiliki identitas jelas dan upaya yang konkret dalam pembuktiannya. Pada 24 Januari 2009, satu hari sebelum ia berangkat ke Pontianak, ia menerima ancaman akan pembunuhan dirinya pada tanggal 25 Januari 2009, namun atas kerjasama Group of The Truth dengan pihak kepolisian, Rendy diamankan secara intensif selama 7 x 24 jam terhitung sejak 24 Januari 2009 hingga 31 Januari 2009. Penerbangan ke Pontianak pun diawasi secara intensif oleh pihak intern Group of The Truth.
Menurut pengakuan salah seorang bawahannya, ia pernah hampir menghadapi tindak kriminalitas tingkat tinggi saat ia berada diluar markas Group of The Truth di tahun 2008, yaitu upaya pengeroyokan atas dirinya yang hampir saja menelan nyawanya jika ia tidak mampu menyelamatkan diri. Upaya pengeroyokan tersebut bermula saat Rendy yang menjalankan visi dan misi Group of The Truth sebagai gang yang berakhlak mulia ingin membawa para pekerja seks komersial yang sering berada di kafe yang saat ini telah vakum untuk dibawa ke markas Group of The Truth yang dimana wanita-wanita tersebut sedang dikontrak oleh beberapa pelanggan. Namun Rendy yang memiliki ambisi besar menyuruh 5 bawahannya untuk menarik secara paksa wanita-wanita tersebut, dengan rasa amarah yang besar, pelanggan yang menyewa wanita itu marah dengan memecahkan botol bir dan berusaha untuk mengepung Rendy dan ingin menghajarnya, mungkin membunuhnya. Namun, karena keadaan sangat ramai dan terdapat banyak pihak yang melerai, kejadian buruk tersebut dapat dihindari. Setelah tragedi tersebut, bos Group of The Truth membentuk tim intern Group of The Truth yang dibentuk khusus untuk anggotanya yang sedang bertugas ditempat yang termasuk berbahaya.
Anti Rendy Marciano[sunting]
Ditengah ketenaran namanya, Rendy yang telah banyak berbuat baik sesuai dengan perintah-perintah bosnya masih mendapatkankan kritikan pedas dari pihak yang tidak menginginkan keberadaannya sebagai salah satu anggota Group of The Truth yang menamai dirinya/kelompoknya Anti Rendy Marciano. Ia diberikan ultimatum yang tidak dikirimkan secara langsung ke markas besar Group of The Truth Jakarta, melainkan mengirimkannya melalui internet-internet yang nomor IP-nya tidak mampu terdeteksi siapakah orang/kelompok tersebut. Masalah ini sedang diusut oleh tim intern Group of The Truth sejak peristiwa pengiriman ultimatum tersebut dibaca, pada tanggal 27 Januari 2009, dimana pada saat itu Rendy sedang berada di Pontianak.
Ultimatumnya berisi:
"Muka bangsat, Tai babi, Terkutuklah dirimu! Go to the hell with your bullshit kindness. We hate you so much. Tujuan kami disini hanya satu, manginginkan agar Rendy Marciano turun dari jabatannya sebagai tangan kanan bos Group of The Truth secepatnya! Ia merupakan sampah terselubung, sampah yang berada di kelompok mulia! Jika ia tidak turun dari kursi jabatannya, kami akan secara terang-terangan mengancam dan memberikan pelajaran semaksimal mungkin! Ancaman ini akan kami berikan setelah ia kembali dari Pontianak!" - ANTI-RENDY MARCIANO (27 Januari 2009)
Ultimatum ini hanya dianggap lelucon belaka oleh bos Group of The Truth dan Rendy dan berharap agar khalayak umum dapat menanggapinya secara rasional, namun tetap tingkat pengamanan bos Group of The Truth dan Rendy semakin diperketat, mengingat mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang tersirat pada keputusan tangan kanan bos Group of The Truth nomor 1/2006 tentang pengamanan bos Group of The Truth.
Penyerangan oleh Anti-Rendy Marciano[sunting]
Pada tanggal 12 Februari 2009, Rendy diserang oleh sekelompok anggota Anti-Rendy Marciano yang secara gerilya mendatangi kediaman Rendy. Tidak ada pihak yang mampu menyelamatkan Rendy dari kepungan tersebut karena pada hari itu keluarga Rendy tidak berada di rumah. Akibat dari serangan tersebut, Rendy terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat dan menjalani perawatan intensif selama 1 bulan serta terjadi restorasi pihak pengamanan Rendy.
Ketua Satuan Pengamanan Tangan Kanan Bos Group of The Truth (SPTKB-GTT), Sudiro Pardaja menilai bahwa telah telah terjadi kelalaian terhadap perlindungan atas Rendy. Ia menjelaskan bahwa setidaknya sekitar 12 anggotanya di non-aktifkan dari jabatannya dan sampai tanggal 20 Februari SPTKB-GTT masih mencari anggota baru yang masih lowong.
Rencana Pengunduran Diri[sunting]
Rendy berencana untuk mengundurkan diri sebagai tangan kanan bos Group of The Truth, hal ini masih belum dapat ditetapkan oleh bos Group of The Truth karena rencana pengunduran diri seorang tangan kanan bos harus melalui persetujuan bos Group of The Truth terlebih dahulu. Alasan Rendy merencanakan pengunduran dirinya karena banyak pihak yang menentang kedudukannya sebagai orang nomor dua di Group of The Truth, seperti terbentuknya kelompok oposisi Anti-Rendy Marciano dan insiden penyerangan pada tanggal 12 Februari 2009, namun ia tetap menjadi anggota Group of The Truth dan tidak memiliki wewenang untuk menjalani dan memutuskan sendiri keputusan untuk melaksanakan visi dan misi Group of The Truth.
Rencana pengunduran diri sebagai tangan kanan bos Group of The Truth ini mengundang rasa haru untuk anggota Group of The Truth dan pihak yang pro Group of The Truth, namun dengan alasan yang sudah cukup jelas, Rendy akan meletakkan jabatannya sebagai anggota tertinggi Group of The Truth pada Maret 2009.
Demonstrasi Penolakan Pengunduran Diri[sunting]
Pada tanggal 21 Februari 2009, sekelompok aktifis pro Group of The Truth dan perwakilan persatuan etnis Cina Indonesia di Pontianak untuk Jakarta mendatangi markas besar Group of The Truth Jakarta menolak rencana Rendy untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai tangan kanan bos Group of The Truth. Menurut mereka, Rendy adalah orang yang paling pantas untuk menduduki jabatan sebagai tangan kanan bos.
Di lain pihak, pihak Anti-Rendy Marciano kembali membuat aksi penolakan terhadap Rendy dengan memberikan selebaran yang menghimbau masyarakat untuk tidak menghiraukan Rendy dan membantu mereka untuk menjatuhkan Rendy dari jabatannya sebagai tangan kanan bos Group of The Truth.
Pembatalan Pengunduran Diri[sunting]
Rendy memutuskan untuk membatalkan rencananya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai tangan kanan bos Group of The Truth. Ia akan tetap setia mendampingi bosnya dalam keadaan apapun dan akan bertahan menjadi tangan kanan bosnya hingga bosnya sendiri yang akan menggantinya. Keputusan ini dinyatakan setelah Rendy dikunjungi oleh para demonstran yang datang menjenguk Rendy di Rumah Sakit.
Menjadi Ketua Umum[sunting]
Jabatan ketua umum merupakan jabatan konsep yang dibuat oleh bos Group of The Truth. Rendy akan diangkat sebagai ketua umum Group of The Truth di tahun 2011 jika ia masih memenuhi syarat sebagai tangan kanan bos Group of The Truth pada 29 Agustus 2010. Sebagai ketua umum, ia memegang mandat untuk melakukan pengaturan-pengaturan yang bersifat prioritas di setiap cabang Group of The Truth. Saat ia telah menjadi ketua umum kelak di tahun 2011. Ia telah memiliki kekuasaan mutlak dibawah bosnya untuk Group of The Truth Kalimantan Barat. Kekuasaannya berupa pengangkatan/pemberhentian anggota Group of The Truth Kalimantan Barat, pengaturan anggaran-anggaran dasar yang harus disetujui oleh pimpinan pusat/bosnya terlebih dahulu dan sebagainya. Gaji yang akan diberikan akan jauh lebih besar daripada gaji yang diterima olehnya saat ini.
Group of The Truth Kalimantan Barat[sunting]
Group of The Truth Kalimantan Barat adalah suatu konsep pembentukan gang Group of The Truth, gang yang berakhlak baik dan mulia untuk memberantas berbagai tindak kriminal di seluruh kalangan masyarakat secara umum dan kawula muda secara khusus yang lebih terpusat di daerah perkotaan di Kalimantan Barat, seperti Pontianak, Singkawang dan sebagainya. Pendirian gang ini dapat menjadikan julukan atas Group of The Truth di Jakarta Gang Khuntien semakin menguat. Dukungan penuh juga diberikan oleh masyarakat di Jakarta yang pro terhadap Group of The Truth seperti melakukan pengumpulan dana bantuan untuk pembangunan akomodasi bagi para pangsa rehabilitasi, karena hal yang berbeda di Group of The Truth Kalimantan Barat adalah terdapat pusat rehabilitasi bagi para pelaku kriminal.
Konsep pembentukan yang dirancang oleh Rendy, tangan kanan bos/pimpinan gang tertinggi Group of The Truth di akhir tahun 2008. Pada mulanya, Rendy yang merupakan keturunan Pontianak, Kalimantan Barat sering pulang ke kampung halamannya dan melihat banyaknya tindak kriminal yang dilakukan oleh berbagai kalangan disana. Hal inilah yang menggerakan hati Rendy untuk membentuk gang yang berakhlak baik seperti Group of The Truth, gang yang telah berhasil meminimalisir tingkat kriminal dikalangan pemuda secara khusus di Jakarta.
Proposal yang diajukan ditanggapi secara positif oleh bosnya. Sehingga lahirlah suatu resolusi baru, yaitu pelebaran sayap Group of The Truth di Kalimantan Barat yang akan bermarkas di Pontianak dengan di ketuai oleh Rendy di tahun 2011 dengan syarat pada tahun 2010 ia telah mampu menguasai ilmu informal yang diberikan secara langsung dari bosnya. Pelebaran sayap gang ini bukanlah suatu kendala bagi bos gang, karena mayoritas anak buahnya yang berasal dari Kalimantan Barat memiliki relasi yang tertarik untuk direkrut sebagai anak buah bos gang di tahun 2011. Sebagai ketua umum, Rendy sendiri akan tetap berada di Jakarta dan penyerahan mandat untuk melakukan segala aktifitas Group of The Truth Kalimantan Barat akan diserahkan kepada David Charles, asisten Rendy yang memang telah berkeinginan untuk pindah dari Jakarta.
Dalam pembentukan Group of The Truth Kalimantan Barat, tentu Group of The Truth pusat harus mengeluarkan anggaran khusus mengenai rancangan biaya yang harus dikeluarkan sebagai biaya akomodasi dan operasional Group of The Truth Kalimantan Barat. Prediksi anggaran yang telah di tentukan oleh bos Group of The Truth, anggaran untuk Group of The Truth Kalimantan Barat sebesar 10% dari total anggaran per tahun yang dikeluarkan Group of The Truth Jakarta, mengingat biaya akomodasi di Kalimantan Barat termasuk rendah. Anggaran tersebut berada diluar dari biaya pembangunan markas yang sepenuhnya dibiayai oleh perkumpulan Cina Indonesia di Pontianak.
Akomodasi salah satunya adalah kendaraan bermotor, Group of The Truth akan memberikan satu unit mobil untuk pengurus Group of The Truth Kalimantan Barat serta puluhan sepeda motor untuk ketua kelompok dan asisten ketua kelompok. Setiap kendaraan yang merupakan aset Group of The Truth akan berplat nomor polisi pilihan, yaitu KB 3 GTT untuk mobil pengurus dan KB xxxx GTT untuk seluruh sepeda motor ketua kelompok dan asisten ketua kelompok. Hal ini ditiru dari Group of The Truth Jakarta yang menempuh cara demikian untuk memberi identitas secara resmi kepada masyarakat sekitar.
Bos Group of The Truth dan Rendy juga mendapatkan mobil khusus yang diberikan oleh perkumpulan etnis Cina Indonesia di Pontianak, mobil mereka berplat nomor KB 1 GTT untuk bos Group of The Truth/Khuntien Wang dan KB 2 GTT untuk Rendy/Khuntien Zi.
Group of The Truth Kalimantan Barat akan menjadi Group of The Truth yang terbesar karena bos Group of The Truth dan ketua perkumpulan etnis Cina Indonesia di Pontianak sepakat bahwa akan adanya pusat rehabilitasi bagi para pelaku tindak kriminal, para pelaku bukan hanya dari daerah Kalimantan Barat saja, melainkan gabungan dari pelaku kriminal di Jakarta maupun daerah lainnya yang dimana telah mendapat izin untuk merehabilitasikan pelaku kriminal yang bersangkutan.
Ia mendapatkan paket wisata ke Kalimantan Barat yang dibiayai oleh Group of The Truth atas kerjasama dengan perkumpulan etnis Cina Indonesia di Pontianak dalam rangka merayakan imlek 2009 di kampung halamannya. Rencananya, Rendy berangkat bersama keluarganya dan menjalankan perintah bosnya untuk memantau daerah perkotaan di Pontianak dan Singkawang serta proyek pembangunan markas Group of The Truth Kalimantan Barat. Markas baru yang akan ditempati oleh asistennya itu baru dalam tahap pembangunan dasar yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2009 dan diperkirakan di bulan Maret 2010 sudah rampung.
Mulai Februari, Rendy ditugaskan oleh bosnya untuk meninjau pembangunan markas di Pontianak setiap 2 minggu sekali. Rendy yang akan dilantik sebagai ketua umum Group of The Truth ditahun 2011 harus lebih memfokuskan diri pada pembangunan cabang Group of The Truth di Kalimantan Barat dan akan menjadi Group of The Truth terbesar karena akan memiliki fasilitas rehabilitasi bagi para pelaku kriminal baik yang ada di Kalimantan Barat maupun daerah lain, termasuk Jakarta.
Menjadi Ketua Kelompok 1[sunting]
Rendy selain menjadi Tangan kanan dari pemimpin Group of The Truth, ia juga terpilih untuk menjadi ketua kelompok 1 sejak anggota gang tersebut bertambah menjadi kurang lebih 12 orang di tahun 2006. Kelompok 1 merupakan kelompok inti yang 60% aktifitas gang di atur oleh mereka dengan instruksi pimpinan.
Sebagai ketua kelompok, ia dapat dijadikan sebagai sosok yang patut diteladani dan dicontoh bagi semua anggota kelompok 1 maupun kelompok yang lain, mengingat sumbangan jasanya terhadap gang sudah terlalu besar.
Di awal tahun 2009, aktifitasnya sebagai ketua kelompok dalam beberapa waktu dialihkan ke asistennya demi terwujudnya syarat-syarat dasar untuk seorang tangan kanan bos Group of The Truth. Namun, bukan berarti ia tidak lagi mengatur segala aktifitas, namun ia hanya membatasi dan mempersingkat pertemuan dengan jajaran kelompok 1.
Pemberhentian[sunting]
Berdasarkan surat keputusan bos Group of The Truth yang diterbitkan pada tanggal 16 Februari 2009 nomor 2/2009, secara resmi Rendy di non-aktifkan sebagai ketua kelompok 1 dan jabatannya diserahkan kepada asisten ketua kelompok 1, David Charles. Alasan pengalihan jabatan ini oleh bos Group of The Truth adalah kesibukan dan keterlantaran tugas Rendy yang lebih condong kepada tangan kanan bos Group of The Truth dan ketua umum terpilih Group of The Truth untuk periode 2011-2016 yang memiliki tugas beragam, khususnya untuk Group of The Truth Kalimantan Barat.
Menjadi Anak Buah[sunting]
Rendy sebagai anak buah bos Group of The Truth memiliki ikatan yang kuat terhadap bosnya yang mengatur segala aspek kehidupannya secara positif. Sebagai anak buah, ia tidak pernah mengeluh atas perintah-perintah bosnya, karena ia berpendapat bahwa bosnya memberikan suatu perintah yang sangat bermanfaat untuknya, seperti jangan melakukan hal-hal tercela, jangan bertindak kriminal, dan sebagainya.
Bos Group of The Truth dan Rendy memiliki hubungan kekerabatan antar atasan dan bawahan yang sangat erat, Rendy dijamin segala keselamatannya selama ia menjadi tangan kanan bos Group of The Truth dan tidak akan hilang sampai ia pensiun kelak. Salah satu tawaran yang dianggap Rendy sebagai jasa mulia dari bosnya. Ia pun diberikan alat penunjang aktifitas seperti mobil, gaji, dan sebagainya yang dimana Rendy berencana akan menolaknya jika ia sudah dapat mengembangkan Group of The Truth Kalimantan Barat di tahun 2011 kelak.
Sebagai anak buah tedekat dan tersetia, ia sering kali mendapatkan kritikan pedas dari masyarakat yang beranggapan bahwa dirinya adalah seorang penjilat yang hanya manis dibibir, pahit dihati, karena masyarakat berpendapat bahwa sangat aneh jika seseorang dapat menaati seluruh perintah bosnya tanpa pernah mengeluh sekalipun. Namun, kritikan tersebut dapat ditepis olehnya dengan memberikan sanggahan bahwa seluruh perintah bosnya baik apa adanya, dan dapat dibuktikan melalui anak buah bosnya yang lain, dan ternyata memang betul, tidak ada satupun anak buah bosnya yang lain mengeluh atau menentang perintah-perintah bosnya.
Ia telah 3 kali menerima gelar sebagai anak buah tersetia The most loyal member yang diberikan oleh bos Group of The Truth setiap tahunnya. Para aktifis pro Group of The Truth berpendapat bahwa ia akan kembali terpilih di tahun 2009 ini. Sebagai anak buah tersetia, ia betul-betul bertanggung jawab atas gelar yang ia sandang dan dianggap sebagai Anak buah abadi untuk bos Group of The Truth oleh aktifis pro Group of The Truth.
Gaji[sunting]
Sebagai Tangan kanan Bos dan Ketua kelompok inti/kelompok 1. Tentu penghasilan yang didapat oleh Rendy cukup besar. Ia mendapatkan gaji 30% dari total anggaran gaji yang dibudgetkan oleh Bosnya setiap 3 bulan sekali sesuai dengan keputusan pimpinan grup/Bos "Total gaji seorang Tangan kanan Bos adalah 30 persen dari total anggaran gaji yang dibudgetkan setiap 3 bulan sekali". Bosnya mempercayakan anggaran gaji kepadanya untuk diberikan lagi kepada seluruh bawahannya (termasuk Ketua kelompok yang lain) sesuai dengan ketentuan dari Bosnya, hal ini dikarenakan untuk menghindari hal-hal negatif seperti keterlambatan pembayaran gaji oleh Bosnya karena Bosnya terbilang memiliki aktifitas yang sangat padat setiap harinya. Dengan demikian, ia harus melaporkan total anggaran gaji dan memberikan bukti penyetoran gaji untuk Bosnya.
Menurut informasi, pendapatan Group of The Truth setiap 3 bulannya selalu naik secara signifikan, sehingga anggaran gaji yang dikeluarkan oleh Bosnya selalu bertambah berdasarkan keputusan pimpinan grup/Bos yang menyatakan bahwa "Total anggaran gaji yang diberikan kepada seluruh anggota gang merupakan 30 persen dari total seluruh pendapatan gang". Anggaran gaji berasal dari pelayanan publik, donasi dan sebagainya. Sisa dari seluruh pendapatan dikelola secara pribadi oleh Bosnya sebagai anggaran pribadi Bos serta simpanan grup demi kelangsungan gang dan visi gang.
Berdasarkan keputusan bos Group of The Truth di awal tahun 2009, seorang tangan kanan bos yang merangkap jabatan sebagai ketua kelompok akan diberi tambahan gaji sebesar 10% dari gaji yang diterima pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi, saat ini ia memperoleh 30% dari anggaran gaji serta 10% bonus tambahan yang dikalkulasikan dari gaji utama. Hal ini dimaksudkan agar segala kebutuhan Rendy terpenuhi selama ia menjabat sebagai tangan kanan bos Group of The Truth.
Pada imlek 2009 lalu, ia menyumbangkan gajinya sebesar 3 bulan gajinya kepada yayasan yatim-piatu di Pontianak, Kalimantan Barat. Total gajinya tersebut cukup untuk membiayai biaya pokok seperti biaya pangan kurang-lebih sekitar 30 yatim-piatu untuk 1 bulan. Ia juga pernah menyumbangkan gajinya ke yayasan yatim-piatu Muslim di Jakarta dengan bobot gaji yang sama.
Hukuman[sunting]
Rendy sebagai Tangan kanan bos Group of The Truth tidak pernah menerima hukuman karena selalu melaksanakan perintah dan ketentuan gang dengan baik. Ia cukup disegani oleh semua anak buah pimpinan gang yang lain dan masyarakat sekitar di luar markas bosnya. Ia pun tidak pernah menentang kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh bosnya, karena ia menganggap kebijakan-kebijakan tersebut bersifat positif bagi seluruh anggota gang. Ia takut sekali untuk mengecewakan bosnya, ia sering mengatakan bahwa jika dirinya sampai diberikan hukuman oleh bosnya, ia akan meletakkan jabatan tangan kanan bosnya kepada orang yang lebih layak, karena jika ia sampai dihukum berarti ia bukanlah orang yang layak untuk menjadi tangan kanan bos Group of The Truth.
Selama ia bekerja untuk Group of The Truth, ia hanya satu kali memberi hukuman kepada bawahannya, yaitu pembantunya David Charles atas perintah Bosnya, hukuman itu diberikan saat David melakukan hal terlarang di markas besar milik Bosnya. Hukuman yang diberikan adalah pemotongan gaji dan hukuman fisik. Sebagai salah satu anak buah, ia sendiri tidak diperbolehkan mengeluarkan ultimatum dalam bentuk apapun, karena ultimatum hanya dapat diberikan oleh pimpinan tertinggi/Bos.
Di awal tahun 2009, bos Group of The Truth mengeluarkan keputusan grup yang berisikan tentang penguasaan ilmu formal maupun informal untuk seorang tangan kanan bos. Keputusan ini dianggap suatu sanksi atas lambannya penerimaan ilmu informal yang diberikan dari bos gang kepadanya. Hal ini membuat ia dituntut ekstra keras demi mempertahankan jabatannya sebagai tangan kanan bos Group of The Truth. Jika kegagalan yang didapat, maka pada tanggal 29 Agustus 2010, jabatan tangan kanan bos yang dijabatnya selama 4 tahun akan diserahkan kepada anggota lain dan ia hanya akan menjadi seorang ketua kelompok saja. Tentu hal ini membuat dirinya sangat tertantang demi pencapaian prestasi yang membanggakan untuk bosnya.
Ia diberikan 4 kesempatan terhadap penguasaan ilmu informal, 3 kesempatan umum dan 1 kesempatan khusus. Kesempatan umum adalah ujian yang digelar setiap 1 semester oleh bos Group of The Truth pada bulan Mei dan November. Sampai 29 Agustus 2010, ia akan mendapatkan ujian di bulan Mei 2009, November 2009 dan Mei 2010. Kesempatan khusus diberikan kepada Rendy seorang jika selama 3 kali kesempatan umum Rendy gagal, akan digelar setelah Mei 2010. Disisi lain, jika ia berhasil memenuhi target di kesempatan pertama dan kedua di tahun 2009 ini, maka tuntutan bosnya akan dicabut dan ia resmi menjadi Ketua Umum Group of The Truth dan mengepalai cabang Group of The Truth yang akan bermarkas di Pontianak, Kalimantan Barat di tahun 2011.
Pendidikan[sunting]
Rendy termasuk anak yang berprestasi disekolah, hal inilah yang menjadikan ia diangkat menjadi tangan kanan bos, ketua kelompok serta calon ketua umum gang di tahun 2011. Meskipun ia disibukkan dengan berbagai aktifitas gang, namun kegiatan sekolah yang ia jalankan tidak pernah terganggu. Karena saat ia berkunjung ke markas besar Group of The Truth, ia selalu meluangkan waktu untuk belajar dan bertanya pada bosnya jika bosnya memiliki waktu luang untuk mengajarinya. Selain itu, sepulang dari markas, ia pun kembali meluangkan waktunya untuk menimba ilmu diberbagai lembaga kursus atas inisiatif sendiri.
Ia bersekolah di SD Bina Kusuma, SMP Bina Kusuma dan SMA San Marino yang terletak di barat Jakarta. Selama bersekolah, ia memiliki potensi logic yang menonjol ketimbang ilmu sosial dan bahasanya. Pelajaran kegemarannya ketika ia SD sampai SMA adalah matematika dan fisika sedangkan pelajaran yang paling tidak ia gemari adalah semua pelajaran sosial dan bahasa. Ia memiliki nilai matematika dan fisika yang sangat memuaskan dan nilai ilmu sosial yang sangat terpuruk. Hal ini yang menjadi kesenjangan bagi Rendy untuk mendapatkan prestasi tertinggi di sekolahnya. Namun ia sudah mampu memberikan hal yang baik bagi keluarga dan Group of The Truth.
Penghargaan[sunting]
Rendy menerima berbagai penghargaan dari dalam maupun luar gang atas kinerja konstruktifnya selama menjadi tangan kanan bos Group of The Truth. Sejauh ini, Rendy telah berhasil mengumpulkan 12 penghargaan dari dalam maupun luar Group of The Truth, berikut penghargaan-penghargaan yang diterima oleh Rendy sejak 2006 hingga 2009.
2006[sunting]
- The most loyal member 2006, Penghargaan yang diberikan oleh bos Group of The Truth kepada anak buahnya yang telah menjalankan perintah dan putusan-putusan bos dengan baik dan patuh. Rendy menduduki peringkat tertinggi dari seluruh anggota gang.
- The smartest member in formal education November 2006, penghargaan untuk seluruh anggota gang setelah mengikuti pendalaman ilmu formal dan informal dari bos Group of The Truth. Penghargaan diberikan 6 bulan sekali. Penghargaan ini merupakan penghargaan pertama yang diberikan oleh bos Group of The Truth untuk seluruh anggotanya yang berhasil menduduki peringkat pertama dalam kemampuannya mengikuti tes yang diberikan olehnya.
2007[sunting]
- Pemberantas kriminal, Rendy menerima penghargaan ini bersama dengan bosnya di tahun 2007.
- The most loyal member 2007, kembali untuk kedua kalinya Rendy menduduki peringkat tertinggi dari seluruh anggota gang.
- The smartest member in formal education May 2007, penghargaan untuk seluruh anggota gang setelah mengikuti pendalaman ilmu formal dan informal dari bos Group of The Truth.
- The smartest member in formal education November 2007, penghargaan untuk seluruh anggota gang setelah mengikuti pendalaman ilmu formal dan informal dari bos Group of The Truth.
2008[sunting]
- Savior of the worst, Rendy menerima penghargaan ini bersama dengan bosnya di tahun 2008.
- The most loyal member 2008, kembali untuk ketiga kalinya Rendy menduduki peringkat tertinggi dari seluruh anggota gang.
- The smartest member in formal education May 2008, penghargaan untuk seluruh anggota gang setelah mengikuti pendalaman ilmu formal dan informal dari bos Group of The Truth.
- The smartest member in formal education November 2008, penghargaan untuk seluruh anggota gang setelah mengikuti pendalaman ilmu formal dan informal dari bos Group of The Truth.
2009[sunting]
- Khuntien Zi atau Anak Pontianak, penghargaan formal yang diberikan oleh pimpinan perkumpulan masyarakat Cina Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat, di tahun 2009 atas upaya memajukan kampung halamannya sendiri dengan mengajuan proposal ke bos Group of The Truth pendirian gang cabang di Kalimantan Barat di tahun 2011.
- The best brilliant idea for the boss, penghargaan yang diberikan oleh relasi dekat bosnya pada tanggal 13 Januari 2009 dalam rangka keputusan tangan kanan bos untuk membentuk kesatuan pengamanan bos Group of The Truth.
Penobatan Khuntien Zi[sunting]
KZ (Khuntien Zi atau Anak Pontianak dalam bahasa Indonesia) adalah gelar kehormatan tertinggi kedua di Pontianak, gelar ini adalah gelar yang diterima oleh seorang warga yang memiliki hubungan etnis dan asal dari Pontianak, Kalimantan Barat saja sehingga Orang luaran Pontianak tidak dapat mendapatkan gelar ini. Gelar ini diberikan oleh pimpinan perkumpulan etnis Cina Indonesia di Pontianak atas jasa fisik maupun non-fisik yang dilakukan oleh seseorang. Gelar ini akan berada abadi pada penerima nama sampai penerima gelar ini dianggap sudah tidak layak menjadi Khuntien Zi.
Salah satu tokoh terkenal yang menerima gelar ini adalah Rendy Marciano atas jasanya dalam pengajuan pembentukan Group of The Truth Kalimantan Barat ke bosnya.
Penobatan Khuntien Zi oleh pimpinan perkumpulan masyarakat Cina Indonesia di Pontianak untuk Rendy di awal tahun 2009 memberikan dampak positif bagi Rendy, bos Group of The Truth, Group of The Truth dan warga Pontianak sendiri. Setelah Rendy dan bosnya dinobatkan sebagai pahlawan Pontianak, mereka diberikan rumah pribadi di Pontianak dan memberikan segala kebutuhan yang bersifat primer dan sekunder bagi mereka berdua. Khusus untuk Rendy, sebagai penerima gelar yang lebih rendah dari bosnya satu tingkat, ia tidak mendapatkan uang loyalti setiap bulan yang dipersembahkan sebagai hadiah untuk penerima gelar Khuntien Wang, namun Rendy sendiri telah menerima sesuatu yang sangat berharga dari mereka. Hal inilah yang membuat Rendy semakin gencar untuk membangun Pontianak lebih maju dan kompeten bersama dengan bosnya dan para penjabat di Pontianak.
Sebagai Khuntien Zi, Rendy dianggap sebagai tokoh penting dan terhormat di Pontianak. Ia memiliki banyak penggemar khususnya mereka yang merupakan gadis-gadis Cina Indonesia di Pontianak. Hal ini membuat dirinya selalu dielu-elukan oleh masyarakat Pontianak bersama dengan bosnya di media massa seperti majalah, surat kabar, radio bahkan stasiun televisi lokal.
Kehidupan Pribadi[sunting]
Rendy juga merupakan sosok yang terkenal dilingkungan sekitar masyarakatnya meskipun diluar aktifitas gang. Ia aktif di berbagai kegiatan gereja dan sekolahnya. Ia membentuk grup musik dan grup persahabatan sendiri dengan meminta izin terlebih dahulu dari bosnya. Dalam hal ini, bosnya melepaskannya untuk menjadi sosok yang mampu memimpin diluar gang. Maka dari itu, untuk grup-grup yang telah ia bentuk sendiri, ia menjadi ketua dan menjalankan aktifitas diluar instruksi dan otoritas bosnya, meskipun ia sering kali meminta pendapat dari bosnya untuk kemajuan grupnya.
Ia diwajibkan oleh bosnya untuk tidak pernah bertingkah arogan dimanapun ia berada, ia pun diharuskan untuk menyapa bawahan-bawahannya di Group of The Truth terlebih dahulu. Ia beranggapan aturan bosnya sangat bermanfaat untuknya dan tidak mungkin akan dilanggar olehnya. Khusus untuk bosnya, ia pun tidak pernah berada jauh dari bosnya setiap hari aktifnya di Group of The Truth, bahkan saat hari non-aktif pun ia bersedia untuk menemani bosnya tanpa harus diperintah terlebih dahulu oleh bosnya.
Grup musik yang dibentuknya, Scuber. Diberi mandat oleh bosnya untuk berlatih di markas besar Group of The Truth sejak pertama kali grup itu dibentuk. Dalam hal ini, seharusnya bosnya hanya sekedar menjadi fasilitator. Namun karena permintaan Rendy untuk menjadikan bosnya sebagai penasihat utama, maka bosnya selain menyediakan fasilitas juga memberikan saran atas latihan yang mereka jalani.
Di awal tahun 2009, ia berencana untuk mengurangi aktifitas diluar gang karena ingin mengintensifkan diri terhadap penyerapan ilmu informal dari bosnya.
Pasangan[sunting]
Rendy pernah berhubungan dengan seorang wanita di tahun 2007. Karena alasan pribadi mereka berdua memutuskan untuk pisah dan saat ini Rendy masih berstatus lajang. Selain itu, Rendy termasuk populer dikalangan remaja Cina Indonesia di Pontianak yang telah mengenal dia melalui situs resminya, Kalimantan Barat, khususnya remaja wanita. Ia sering dikirimi berbagai jenis komentar dan kartu ucapan elektronik di situs resminya oleh gadis-gadis Pontianak setiap harinya. Namun, ia tetap tidak memikirkan status lajangnya disaat ini karena dirinya lebih terfokus pada tuntutan gang. Bosnya sendiri membebaskannya untuk melakukan hubungan spesial dengan seorang wanita meskipun ia harus tetap terfokus pada jabatannya sebagai tangan kanan bos dan ketua kelompok 1 Group of The Truth.
Hobi[sunting]
Rendy memiliki hobi yang beragam, namun kebanyak hobi yang disukainya termasuk dalam kategori hobi yang jarang dilakukan oleh kaum pria pada umumnya. Ia senang menghabiskan gaji dan uang sakunya untuk membeli pakaian-pakaian dengan merek ternama dan make up ke salon ternama di Jakarta. Ia pun lebih menunjukan kegemarannya di dunia fashion ketimbang terjun di dunia kaum pria pada umumnya seperti olahraga, otomotif, politik dan sebagainya.
Makan adalah kebiasaan yang paling menonjol dalam diri Rendy di manapun ia berada, bahkan saat ia berada di Pontianak, aktifitas yang paling ia sering lakukan disana adalah mengunjungi berbagai rumah makan yang ada disana. Ia tidak pernah merasa puas dengan satu piring nasi dalam setiap kali melakukan makan rutin.
Tempat wisata favoritnya adalah Pontianak, kampung halamannya sendiri. Di Pontianak, ia memiliki banyak relasi dan kerabat dekat. Bawahannya di Group of The Truth yang mayoritas berasal dari Pontianak memberikan banyak referensi sahabat baru untuknya. Ia menggunakan bahasa daerah Cina Pontianak (Teochew) jika ia sedang berada disana untuk menunjukan bahwa dirinya betul-betul tertanam rasa kecintaan terhadap kampung halamannya sendiri. Ia juga berkumpul dengan teman-teman yang sebaya dengannya dan melakukan aktifitas yang sama dengan mereka dengan menjalankan mandat dari bosnya untuk tidak melakukan hal-hal yang tercela.
Keamanan[sunting]
Untuk menghindari kejadian-kejadian yang berbahaya atas Rendy yang bekerja sebagai orang yang tergolong penting dalam Group of The Truth, ia mendapatkan fasilitas keamanan spesial yang dibentuk oleh bos Group of The Truth. Ia dijamin keselamatannya oleh pihak intern Group of The Truth yang terdiri dari oknum kepolisian daerah Jakarta dan Kalimantan Barat. Atas jaminan keselamatan yang tergolong sempurna tersebut, Rendy meminta kepada pihak intern Group of The Truth untuk lebih mementingkan keamanan bosnya daripada dirinya. Namun, bosnya yang telah mendapatkan fasilitas keamanan super dari kepolisian menolak dengan alasan dirinya telah mendapatkan fasilitas keamanan dan anak buah terpentingnya masih belum mendapatkannya. Sehingga pada tahun 2009, secara resmi pihak intern Group of The Truth mulai beroperasi. Badan kesatuan pengamanan bos Group of The Truth yang dibentuk oleh Rendy untuk bosnya secara resmi telah beroperasi dan Rendy tidak mendapatkan jaminan keamanan dari badan tersebut.
Sebagai Khuntien Zi, Rendy juga menerima berbagai macam fasilitas keamanan yang telah diberikan oleh perkumpulan etnis Cina Indonesia di Pontianak. Pada 25 Januari 2009, untuk pertama kalinya ia mengunjungi Pontianak saat penobatan dirinya sebagai Khuntien Zi. Ia dikawal oleh 8 orang yang termasuk sebagai pihak intern Group of The Truth dan 25 orang yang termasuk sebagai pasukan pengamanan Khuntien Zi.
Peningkatan keamanan bagi Rendy semakin diperketat mengingat insiden 12 Februari 2009 yang menimpa Rendy dapat dikategorikan sebagai insiden yang paling hitam dalam sejarah Group of The Truth, bos Group of The Truth memastikan para pelaku penyerangan terhadap anak buah terdekatnya tersebut telah tertangkap dan mendapatkan hukuman pidana atas tuntutan penyerangan dan penganiyayaan tanpa alasan yang kuat.
Kutipan-Kutipan[sunting]
- "Didalam kehidupan yang penuh dengan warna, hidup saya hanya untuk bos saya dan Group of The Truth selama-lamanya yang dimana telah memberikan beragam warna dalam kehidupan saya. Suatu penghargaan setinggi-tingginya untuk mereka." - (Januari 2008)
- "Saya akan meletakkan jabatan saya sebagai tangan kanan bos saya kepada seseorang yang lebih pantas dari saya jika saya melakukan suatu kesalahan yang disengaja maupun tidak sengaja, serta menerima hukuman atas itu, karena jika saya sampai melakukan hal tersebut maka saya bukanlah orang yang tepat untuk berada disamping bos Group of The Truth dalam menjalani segala kewajiban yang harus dilakukan." - (Februari 2008), kutipan saat Rendy mengadakan rapat dengan seluruh bawahannya.
- "Banyak hal yang tidak mampu dijawab oleh saya di kehidupan ini sebelum saya mengenal Group of The Truth, namun bersama Group of The Truth. saya telah menjawab semuanya." - (Mei 2008)
- "Bos dan keluarga saya adalah tokoh kunci dalam kehidupan saya, tidak ada seorang pun yang mampu mejadikan saya dapat berdiri tegar sampai saat ini selain mereka." - (November 2008)
- "Inisiatif untuk mengajukan pendirian Group of The Truth Kalimantan Barat sesungguhnya berasal dari relung hati yang terdalam atas kecintaan saya terhadap seluruh nilai-nilai baik dari Group of The Truth yang diajarkan oleh bos saya kepada masyarakat yang melakukan tindak kriminal." - (Januari 2009), kutipan ini merupakan kutipan yang paling disukai oleh masyarakat Pontianak.
- "Pembentukan kesatuan pengamanan untuk bos saya adalah upaya saya sebagai anak buah yang paling beliau percaya untuk memenuhi segala kebutuhannya, hal itu masih jauh daripada cukup untuk membayar jasa-jasa beliau kepada kami, anak buahnya di gang tercinta ini (Group of The Truth)." - (Januari 2009), kutipan ini diambil saat Rendy mengadakan rapat akbar di markas Group of The Truth pada tanggal 12 Januari 2009 dalam rangka pembentukan kesatuan pengamanan bos Group of The Truth.
- "Tidak ada gang yang berakhlak mulia di Jakarta sampai saat ini, selain Group of The Truth, tempat saya dibesarkan dan diberi pendidikan serta pengalaman yang berarti sekali dalam hidup saya. Semoga Group of The Truth tetap berjaya selamanya." - (Januari 2009), kutipan yang diambil saat Rendy diwawancarai oleh sejumlah aktifis pro Group of The Truth di markas Group of The Truth Jakarta bersama seluruh jajaran Group of The Truth pada tanggal 17 Januari 2009.
- "Saya memiliki keturunan Cina dari Pontianak dan saya bangga dapat menjadi bagian dari Pontianak. Saya akan mengabdi untuk Pontianak dengan telah mengajukan pendirian Group of The Truth Kalimantan Barat ke bos saya dan akan selesai ditahun 2011. Saya akan berusaha membuat Pontianak bersih dari kriminalitas. Dukungan moril, material dan fisik sangat membantu kami untuk melakukannya." - (Januari 2009), kutipan yang diambil saat Rendy membawa kata sambutan sebagai Khuntien Zi saat malam perayaan imlek 2009.